Cari Blog Ini

Translate

Jumat, 04 April 2014

SCORPIO IS MY LIFE

1. ROAD CAPTAIN (RC)
• Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelancaran perjalanan Rolling - touring pulang & pergi.
• Memimpin briefing dan doa selama kegiatan rolling - touring berlangsung.
• Menentukan rute perjalanan yang akan dilalui berikut rute Pulang & Pergi.
• Menentukan rest point (lokasi istirahat) & pom bensin (isi bahan bakar).
• Mengambil keputusan positif pada saat terjadinya keadaan darurat dengan melakukan koordinasi dengan teman - teman touring yang lainnya.
• Posisinya bisa merangkap sebagai petugas (amanah) yang lain atau hanya sebagai peserta rombongan saja tergantung kebutuhan saat rolling - touring berjalan.
2. SAFETY OFFICER (SO)
• Bertugas untuk memastikan jalur yang akan dilalui oleh peserta berkendara berkelompok adalah jalur yang aman dan layak untuk dilalui.
• Selalu bekerja sama dengan VO dalam hal mengatur kecepatan kelompok dengan pertimbangan keselamatan bersama.
• Mengerti & memahami arah rute perjalanan dan kondisi ruas jalan yang akan dilalui sehingga bisa memprediksi kecepatan atau irama kecepatan.
• Posisi SO berada paling depan dari rombongan dan diperkenankan melepaskan diri jauh ke depan guna mengantisipasi keadaan selanjutnya.
3. VORIJDER (VO)
• memimpin perjalanan rombongan dengan mengatur ritme kecepatan seluruh peserta selama perjalanan dengan dasar masukan, saran, kritik & koordinasi SO, SW dan RC.
• Memberikan tanda-tanda (Hand & Foot sign) guna keselamatan rombongan dan wajib disampaikan secara berantai (pararel) oleh seluruh peserta di belakangnya.
• Berinisiatif dalam mengambil jalan yang aman bagi seluruh peserta berkendara berkelompok dengan berbagai konsekwensi & hambatan yang ditentukan & dipertanggungjawabkan.
• Mengenali rute yang akan dilalui, termasuk memahami tempat-tempat sebagai restpoint (lokasi istirahat) dan pom bensin (isi bahan bakat) terdekat.
4. SWEEPER (SW)
• Terbagi menjadi 2 yaitu Sweeper Tengah (Mid Sweeper) dan Sweeper Belakang (End Sweeper).
• Tugas utama Sweeper adalah memastikan seluruh peserta tetap pada posisinya masing-masing pada saat rolling - touring berlangsung.
• Sesuai dengan namanya, posisi dari sweeper tengah berada ditengah-tengah rombongan peserta (yang berkelompok) dan diperkenankan untuk maju sampai batas posisi VO untuk selalu berkoordinasi jika ada peserta yang trouble & dan lain - lain.
• Sweeper belakang adalah sebagai penutup rombongan, otomatis posisinya adalah paling belakang.
• Sweeper belakang diperkenankan untuk maju sampai batas Sweeper Tengah untuk berkoordinasi dan lain - lain, salah satu fungsinya menyampaikan pesan jika ada peserta yang trouble kemudian disampaikan oleh sweeper tengah kepada VO (pararel), atau langsung Sweeper Belakang sendiri yang berkoordinasi dengan VO.
• Menyampaikan kondisi seluruh peserta berkendara berkelompok kepada VO dalam hal mengatur ritme kecepatan perjalanan.
• Menemani peserta yang mengalami trouble dan lain - lain sambil menunggu kedatangan bantuan untuk mengatasi masalah yang ada.
• Mengatur posisi peserta dalam perjalanan guna memberikan jalan bagi kendaraan yang akan mendahului rombongan.
5. TECHNICAL OFFICER (TO)
•Mengetahui & mengerti teknik dasar perbaikan kendaraan guna mengantisipasi adanya trouble dari segi teknis pada kendaraan bermotor peserta rolling - touring.
• Mempersiapkan alat-alat / tool kit standard yang dibutuhkan pada saat trouble.
• Mempersiapkan sparepart fast moving cadangan guna mengantisipasi adanya kerusakan kendaraan peserta dan mengakibatkan harus di gantinya sparepart tersebut.
• Berkoordinasi dengan memberi masukan secara teknis kepada seluruh petugas guna mengatur ritme kecepatan rombongan jika ada peserta yang trouble secara teknis.
• Memberikan solusi terbaik dalam hal menangani trouble jika tidak dapat ditangani sendiri maupun seluruh peserta touring dengan merujuk pada bengkel yang terdekat.
6. MEDICAL OFFICER (MO)
• Memahami dasar-dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam menangani insiden kecelakaan terhadap peserta berkendala kelompok.
• Mempersiapkan obat-obatan standard guna mengantisipasi adanya musibah kecelakaan yang terjadi pada peserta touring.
• Berinisiatif untuk mengambil tindakan medis lebih lanjut bila terjadi resiko yang cukup fatal sehingga tidak dapat ditanggulangi sendiri dengan merujuk kepada Rumah Sakit atau klinik terdekat.
• Berkoordinasi dengan seluruh petugas dalam hal kondisi medis peserta rolling - touring.

Tidak ada komentar: